Sabtu, 19 Desember 2009

Material Aesthetic


Jika sebelumnya (kaum formalis) sibuk dengan bentuk estetik, Kracauer menyatakan bahwa dirinya adalah penemu isi estetik (material aesthetic) yang terbagi atas dua bagian, bagian realita dan bagian teknik dalam film. Sehingga bagi Kracauer, adalah fungsi dari filmmaker untuk memahami keduanya, realita dan mediumnya, agar dapat menggunakan teknik yang sesuai untuk subjeknya. Tidak seperti seni lainnya yang bekerja dengan cara mentransformasikan subjek (dalam dunia fisik) dengan cara tertentu.

Pada dasarnya segala sesuatu yang berada di dalam dunia fisik ini adalah subjek sinematik. Kracauer membagi artinya menjadi dua golongan, pertama properti dasar, yakni segala sesuatu yang terdapat dalam dunia fisik (terlihat/visible) yang telah dapat dijadikan sebagai subjek sinematik. Kedua, properti teknik yang merekam dan memperlihatkan kembali apa yang telah terbiasa kita lihat dan ini yang membedakan film sebagai seni baru. Sedangkan untuk properti teknik, Kracauer menyarankan filmmaker agar menggunakan seperlunya, sebagai pendukung fungsi utama dari medium.

Sebagai teoritikus film yang digolongkan dalam tradisi realis, Kracauer percaya bahwa sinema adalah turunan dari proses fotografi. Membuatnya mengeksplorasi bentuk dari subjek sinematik dan mengkonstruksi imajinya dengan tujuan menampilkan sisi artistik (dalam sudut pandang fotografi). Dengan kedua metode ini Kracauer membuat klasifikasi atas tipe film, film in fact dan experimental film.

Dengan adanya pengklasifikasian ini menyadarkan Kracauer bahwa film telah menjauh dari fungsi awal dan membuatnya bertujuan untuk mengembalikan sinema pada tempat dimana seharusnya dia ada. Sehingga sinema dapat dijadikan sebagai penebus kesalahan dari ilmu pengetahuan yang akhirnya merusak dunia dengan munculnya berbagai ideologi. Dengan tujuan sinema yang meggabungkan berbagai pengalaman dan pengetahuan universal tentang dunia.

*****
Filmmaker bertugas untuk mencari sisi lain dari subjek di dalam dunia fisik agar terlihat sisi artistiknya tanpa kehilangan fungsi idealnya dan sinema dapat dijadikan sebagai penghubung dari berbagai pengalaman dan pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar